Halaman
KETENAGAKERJAAN
Pertambahan penduduk yang pesat bagaikan
dua sisi mata uang, di mana masing-masing sisi
berbeda. Di satu sisi pertambahan penduduk
membawa dampak positif, kar ena tersedianya
tenaga kerja yang dapat diman-
faatkan untuk melaksanakan
pembangunan, sehingga tujuan
negara untuk menuju masyara-
kat yang adil dan makmur dapat
tercapai. Namun di sisi lain,
pertambahan penduduk yang
pesat tersebut akan berakibat
negatif jika tidak diimbangi oleh
penyediaan lapangan dan
kesempatan kerja yang luas dan
memadai. Jika hal tersebut
terjadi, sudah bisa dipastikan
bahwa jumlah angka pengang-
guran akan makin meningkat
dan pencapaian tujuan negara
akan sulit terwujud.
Sumber:
Negara dan Bangsa
, 2002
Analisa Kuis
Salah satu fenomena pemberitaan (isi)
media massa akhir-akhir ini adalah maraknya
pemberitaan mengenai penderitaan yang
dialami oleh tenaga kerja Indonesia (TKI) di
luar negeri. Banyak TKI yang disiksa
majikan, dilecehkan, dihukum mati,
dideportasi karena ilegal, dan masih banyak
berita-berita miring mengenai TKI di luar
negeri lainnya.
Di samping itu, berita yang kerap kali
menghiasi media massa pascalebaran adalah
“penyerbuan” Jakarta dan kota-kota besar
lainnya oleh masyarakat pencari kerja dari
daerah lain.
Hal di atas merupakan sekelumit
permasalahan ketenagakerjaan yang dialami
oleh bangsa Indonesia. Lalu apa faktor yang
melatarbelakangi munculnya permasalahan-
permasalahan tersebut? Coba analisalah agar
kalian makin tertarik mempelajari materi
berikut secara keseluruhan.
Galeri Pengetahuan Sosial 2
282
Peta Konsep
Ketenagakerjaan
Peranan Pemerintah dalam
Menanggulangi Permasalahan Tenaga Kerja
Permasalahan Tenaga
Kerja di Indonesia
Tenaga Kerja
Angkatan Kerja
Mempelajari
Merujuk
Mendorong munculnya
Ketenagakerjaan
283
A. ANGKATAN KERJA DAN TENAGA KERJA
Angkatan kerja adalah penduduk yang sudah memasuki usia
kerja, baik yang sudah bekerja maupun belum bekerja atau sedang
mencari pekerjaan. Menurut ketentuan pemerintah Indonesia
penduduk yang sudah memasuki usia kerja adalah berusia mini-
mal 15 tahun sampai 65 tahun.
Akan tetapi tidak semua penduduk yang memasuki usia
tersebut termasuk angkatan kerja, sebab penduduk yang tidak aktif
dalam kegiatan ekonomi tidak termasuk dalam kelompok angkatan
kerja, misalnya ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa serta para
purna tugas (pensiunan).
Angkatan kerja sangat dipengaruhi oleh jumlah penduduk.
Pertumbuhan angkatan kerja dipengaruhi oleh jumlah penduduk,
struktur penduduk berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tingkat
pendidikan. Makin banyak komposisi jumlah penduduk laki- laki
daripada perempuan, maka makin tinggi angkatan kerjanya.
Kriteria bagi angkatan kerja untuk dapat memasuki dunia kerja
adalah:
1. jenis pendidikan,
2. keahlian khusus yang dimiliki,
3. pengalaman kerja,
4. kesehatan yang prima,
5. sikap kepribadian dan kejujuran.
Adapun tenaga kerja adalah penduduk yang telah memasuki
usia kerja, baik yang sudah bekerja maupun yang aktif mencari
kerja, yang masih mau dan mampu untuk melakukan pekerjaan.
Tenaga kerja dibedakan menjadi 3 yaitu:
1. Tenaga Kerja Terdidik
Tenaga terdidik adalah tenaga kerja yang memerlukan jenjang
pendidikan yang tinggi. Misalnya dokter, guru, insinyur.
2. Tenaga Kerja Terlatih
Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang dihasilkan dari
suatu pelatihan dan pengalaman, misalnya sopir, montir, dan
lain-lain.
3. Tenaga Kerja Terdidik dan Terlatih
Tenaga terdidik dan terlatih adalah tenaga kerja yang dalam
pekerjaannya memerlukan pendidikan dan pelatihan dulu,
misalnya penjaga keamanan (satpam).
Galeri Pengetahuan Sosial 2
284
Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang sangat penting
bagi setiap negara, di samping faktor alam dan modal.
Tenaga kerja, modal, dan sumber daya alam merupakan faktor
produksi yang berperan penting dalam meningkatkan jumlah
produksi sekaligus mendorong peningkatan pendapatan negara.
Peningkatan kesejahteraan tenaga kerja sangat erat kaitannya
dengan produktivitas kerja. Jika kesejahteraan tenaga kerja baik,
maka produktivitasnya akan meningkat. Sebab pekerja akan dapat
memenuhi segala kebutuhannya, sehingga tenaga dan pikirannya
akan terpusat pada pekerjaannya. Kesejahteraan tenaga kerja dan
produktivitas kerja tersebut sangat erat kaitannya dengan kualitas
tenaga kerja, sebab jika kualitas tenaga kerja rendah, akan sulit
mencapai produktivitas, akibatnya pendapatan pekerja pun juga
sulit ditingkatkan.
Kondisi angkatan kerja dan penduduk yang bekerja di Indo-
nesia dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel: Jumlah angkatan kerja dan tenaga kerja Indonesia tahun
2007 dan 2008
Adapun upaya untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dapat
dilakukan dengan cara
1. Pelatihan Tenaga Kerja
Pelatihan tenaga kerja yaitu keseluruhan kegiatan untuk
memberi, memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan
kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada
tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang
dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.
2. Pemagangan
Pemagangan merupakan bagian dari sistem pelatihan kerja
yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga
pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan
pengawasan instruktur atau pekerja yang telah berpengalaman
Aktivitas Mandiri
Lakukan pengumpulan
data tentang upah
tenaga kerja yang
kalian jumpai di sekitar
tempat tinggal kalian.
Susun pelaporan
dengan dilengkapi
jenis pekerjaannya,
pengalaman kerja, dan
tingkat pendidikan
yang diakui dalam
pekerjaannya tersebut.
Bandingkan dengan
data yang dikumpul-
kan teman kalian, ke-
mudian mintakan peni-
laian kepada guru IPS.
1.
Jumlah angkatan
109,94 juta jiwa
11
1,48 juta jiwa
meni
ngkat 3,35 juta jiwa
kerja di Indonesia
2.
Jumlah penduduk
99,93 juta jiwa
102,05 juta jiwa
meningkat 2,12 juta jiwa
yang bekerja
3.
Pengangguran
10,01 juta jiwa
9,43 juta jiwa
menurun 584 ribu jiwa
No.
Aspek
Keterangan
Agustus 2007 Februari
2008
Jumlah
Sumber:
www.google.com
Ketenagakerjaan
285
dalam proses produksi barang/jasa di perusahaan.Upaya ini dilaku-
kan dalam rangka menguasai keterampilan dan keahlian tertentu.
3. Perbaikan Gizi dan Kesehatan
Perbaikan gizi dan kesehatan dimaksudkan untuk mendukung
ketahanan fisik dalam bekerja dan meningkatkan kecerdasan tenaga
kerja dalam menerima pengetahuan baru dan meningkatkan
semangat kerja.
B. PERMASALAHAN TENAGA KERJA DI INDO-
NESIA
Berbagai permasalahan mengenai tenaga kerja di Indone-
sia antara lain:
1. Jumlah Angkatan Kerja yang Tidak Sebanding dengan
Kesempatan Kerja
Jika kita mengikuti perkembangan dunia pendidikan, khusus-
nya di perguruan tinggi kita dapat menemukan fakta sedemikian
banyak para sarjana yang dihasilkan dari perguruan tinggi.
Adakalanya sebuah perguruan tinggi dalam satu tahun mewisuda
lulusan sarjana dua angkatan yang masing-masing angkatan bisa
mencapai ratusan sarjana. Padahal di Indonesia sendiri ada puluhan
perguruan tinggi yang berarti menghasilkan ratusan bahkan ribuan
lulusan sarjana yang dicetak setiap tahunnya. Mereka ( para lulusan
sarjana) adalah calon-calon tenaga kerja yang siap bersaing di
pasaran tenaga kerja. Namun sayangnya hal tersebut sungguh tidak
sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia.
Dengan demikian, tidak sepenuhnya ribuan sarjana yang
dihasilkan perguruan tinggi tersebut dapat tersalurkan dalam dunia
kerja. Ini merupakan permasalahan yang pelik, bukan saja bagi
yang bersangkutan, melainkan juga bagi pemerintah. Ketidak-
tertampungan calon tenaga kerja pada dunia kerja merupakan
bentuk permasalahan yang serius di berbagai negara.
2. Mutu Tenaga Kerja yang Relatif Rendah
Meskipun banyak lowongan pekerjaan yang ditawarkan oleh
berbagai perusahaan, namun seringkali lowongan tersebut tidak
bisa terpenuhi karena kriteria yang diharapkan oleh perusahaan
tidak sesuai dengan kemampuan calon tenaga kerja yang ada.
Seringkali perusahaan menghendaki tenaga kerja yang sudah
berpengalaman. Padahal tidak semua calon tenaga kerja yang
melamar memiliki pengalaman yang disyaratkan tersebut.
Sumber:
Radar Jogja,
19
Januari 08
Gambar 17.1
Suasana balai
latihan kerja di suatu bengkel.
Galeri Pengetahuan Sosial 2
286
3. Persebaran Tenaga Kerja yang Tidak Merata
Seringkali orang dalam mencari pekerjaan memperhitungkan
lokasi tempat pekerjaan. Bahkan ada sebagian masyarakat yang
rela memperoleh pekerjaan seadanya yang tidak sesuai dengan
kualifikasi yang dimiliki hanya karena tertarik dengan lokasi
pekerjaan tersebut. Inilah salah satu faktor yang menyebabkan
persebaran tenaga kerja tidak merata. Hal ini erat kaitannya dengan
pola pikir tradisional yang memegang erat falsafah “
makan tidak
makan asal berkumpul
“, di mana orang merasa berat meninggal-
kan kampung halamanannya .
4. Pengangguran
Ketidakmampuan calon tenaga kerja memperoleh pekerjaan
menimbulkan pengangguran. Kondisi ini memang sangat mem-
prihatinkan karena potensi yang sebenarnya ada tidak dapat
tersalurkan secara tepat.
Jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan
kesempatan kerja mengakibatkan tidak semua angkatan kerja dapat
diserap oleh lapangan kerja sehingga mengakibatkan pengang-
guran. Hal ini lebih diperparah dengan banyaknya tenaga kerja
yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Pengangguran menimbulkan berbagai dampak dalam
kehidupan sosial, antara lain:
1) Rendahnya pendapatan per kapita penduduk.
2) Meningkatnya kemiskinan.
3) Meningkatnya angka kriminalitas yang dipicu kesulitan ekonomi.
4) Merosotnya moral yang ditandai dengan meningkatnya pelaku
tindak asusila bermotifkan ekonomi. Kecenderungan memper-
oleh uang dalam jumlah besar dengan melakukan prostitusi.
5) Kondisi keamanan yang tidak terjamin akibat dari meningkatnya
angka kriminalitas.
6) Rendahnya kualitas kehidupan masyarakat.
7) Merebaknya kawasan
slum
(lingkungan kumuh).
5. Kurang Sesuainya Kemampuan Tenaga Kerja dengan
Pekerjaannya
Menurut F.W.Taylor, seseorang seharusnya bekerja sesuai
dengan keahliannya
(the right man in the right place).
Jika
seseorang dapat bekerja sesuai dengan keahliannya, maka ia akan
dapat bekerja dengan efektif dan efisien, sehingga dapat mencapai
kualitas dan kuantitas kerja yang tinggi. Di Indonesia, seringkali
terjadi seseorang tidak bekerja sesuai dengan keahliannya, sehingga
ia tidak dapat bekerja dengan efektif dan efisien.
Cinderamata
Sosial
Buatlah kliping yang
memuat tindak keja-
hatan yang berkaitan
dengan tingginya
angka pengangguran.
Susun pelaporan
kalian kepada guru.
Serasi
(Serba-serbi Sosial)
Orang yang dianggap
bekerja adalah orang
yang memiliki kegiatan
atau pekerjaan yang
dilakukan minimal satu
jam dalam satu minggu
dan dilakukan secara
kontinu untuk memper-
oleh penghasilan.
Ketenagakerjaan
287
6. Rendahnya Upah yang Diterima oleh Tenaga Kerja
Dengan tingginya jumlah angkatan kerja dan sempitnya
lapangan kerja, secara ekonomi berarti penawaran tenaga kerja
tinggi dan permintaan tenaga kerja rendah, sehingga harga tenaga
kerja (upah tenaga kerja) akan rendah. Dengan upah yang rendah,
maka kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya juga rendah
dan hal ini akan berakibat pada rendahnya kinerja tenaga kerja.
7. Kurangnya Perlindungan terhadap Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang bekerja dalam suatu pekerjaan selalu
dihadapkan pada risiko kerja, baik risiko yang berhubungan dengan
pekerjaannya maupun risiko yang lain seperti pemutusan hubungan
kerja (PHK). Dalam banyak kasus yang menimpa tenaga kerja
Indonesia baik yang terjadi di Indonesia maupun di luar negeri,
menunjukkan kurangnya perlindungan terhadap tenaga kerja.
8. Serangan Tenaga Kerja Asing
Dengan makin terbukanya sistem perekonomian setiap negara,
maka mobilisasi tenaga kerja antarnegara juga akan makin terbuka.
Banyak tenaga kerja Indonesia yang dikirim ke luar negeri dan
banyak juga tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia. Para
tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia kebanyakan adalah
tenaga kerja terdidik yang memiliki kemampuan (skill)
yang tinggi.
Masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia merupakan serangan
yang dapat mengurangi kesempatan kerja bagi tenaga kerja dalam
negeri.
C. PERANAN PEMERINTAH DALAM MENANG-
GULANGI PERMASALAHAN TENAGA KERJA
Sebagaimana telah dijelaskan dalam UUD 1945 pasal 27
bahwa:
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak
, maka pemerintah wajib menyediakan
lapangan kerja dan melindungi hak-hak tenaga kerja. Untuk
melaksanakan kewajiban tersebut, maka pemerintah lewat instansi
terkait telah melakukan upaya-upaya untuk mengatasi masalah-
masalah, baik yang berhubungan dengan angkatan kerja maupun
dengan tenaga kerja. Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh
pemerintah antara lain sebagai berikut.
1. Membuka Kesempatan Kerja
Menurut Prof. Soemitro Djoyohadikoesoemo, usaha
perluasan kesempatan kerja dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
dengan pengembangan industri terutama industri padat karya dan
Galeri Pengetahuan Sosial 2
288
penyelenggaraan proyek pekerjaan umum. Pengembangan industri
dapat dilakukan dengan meningkatkan penanaman modal asing
dan penanaman modal dalam negeri. Penyelenggaraan proyek
pekerjaan umum dapat dilakukan dengan pembuatan jalan,
jembatan, saluran air, bendungan, dan lain-lain. Perluasan kesem-
patan kerja juga dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengirim-
kan tenaga-tenaga kerja Indonesia ke luar negeri baik melalui
departemen tenaga kerja maupun melewati perusahaan jasa tenaga
kerja Indonesia (PJTKI).
2. Mengurangi Tingkat Pengangguran
Pengangguran merupakan salah satu permasalahan ketenaga-
kerjaan. Menurut John Maynard Keynes pengangguran tidak dapat
dihapuskan, namun hanya dapat dikurangi. Pengurangan angka
pengangguran hanya dapat terjadi dengan meningkatkan atau
memperluas kesempatan kerja dan menurunkan jumlah angkatan
kerja.
Usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi angka
pengangguran antara lain:
a. Pemberdayaan angkatan kerja dengan cara mengirimkan
tenaga kerja ke negara/daerah lain yang memerlukan.
b. Pengembangan usaha sektor informal dan usaha kecil.
c. Pembinaan generasi muda yang masuk angkatan kerja melalui
pemberian kursus keterampilan, pembinaan
home industry
.
d. Mengadakan program transmigrasi.
e. Mendorong badan usaha untuk proaktif mengadakan kerja
sama dengan lembaga pendidikan.
f. Mendirikan tempat latihan kerja seperti Balai Latihan Kerja
(BLK).
g. Mendorong lembaga- lembaga pendidikan untuk meningkatkan
life skill.
h. Mengefektifkan pemberian informasi ketenagakerjaan melalui
lembaga-lembaga yang terkait dengan upaya perluasan
kesempatan kerja.
3. Meningkatkan Kualitas Angkatan Kerja dan Tenaga
Kerja
Kualitas kerja dapat ditingkatkan melalui usaha-usaha berikut.
a. Latihan untuk pengembangan keahlian dan keterampilan kerja
(profesionalisme) tenaga kerja dengan mendirikan balai-balai
latihan kerja.
b. Pemagangan melalui latihan kerja di tempat kerja.
Aktivitas Mandiri
Untuk menambah
pengetahuan kalian,
carilah informasi ke
Dinas Tenaga Kerja
atau pun di referensi-
referensi buku menge-
nai syarat yang dibu-
tuhkan untuk menjadi
calon tenaga kerja
yang dikirim ke luar
negeri. Susun pelapor-
an kalian kepada guru.
Ketenagakerjaan
289
c. Perbaikan gizi dan kesehatan.
d. Meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat dan menyesuai-
kan keahlian masyarakat dengan kebutuhan dunia usaha melalui
pendidikan formal, kursus-kursus kejuruan, dan lain-lain.
4. Meningkatkan Kesejahteraan Tenaga Kerja
Untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja, pemerintah
telah melakukan berbagai upaya sebagai berikut.
a. Menetapkan upah minimum regional (UMR).
b. Mengikutkan setiap pekerja dalam asuransi jaminan sosial
tenaga kerja.
c. Menganjurkan kepada setiap perusahaan untuk meningkatkan
kesehatan dan keselamatan kerja.
d. Mewajibkan kepada setiap perusahaan untuk memenuhi hak-
hak tenaga kerja selain gaji, seperti hak cuti, hak istirahat, dan
lain-lain.
Maestro Sosial
John Maynard Keynes (1883-1946) adalah
tokoh ilmu ekonomi asal Inggris. Namanya
terkenal berkat bukunya The General Theory
of Employment, Interest an Money yang
diterbitkan pada 4 Februari 1936. Dalam
bukunya itu, Keynes mengemukakan
pandangannya yang revolusioner dalam
pemikiran ilmu ekonomi untuk mengatasi
depresi secara aktif. Ia adalah peletak dasar
teori modern dari ilmu ekonomi makro.
Keynes melakukan terobosan dengan
menganjurkan anggaran defisit (pendapatan
lebih kecil daripada pengeluaran) untuk
mengatasi keterpurukan kondisi ekonomi
dunia. Dasar pemikiran Keynes tentang
anggaran defisit adalah berkurangnya investasi
swasta dapat mengakibatkan terjadinya siklus
yang membahayakan, yakni penurunan
investasi menyebabkan menurunnya kesem-
patan kerja; kesempatan kerja yang berkurang
mengakibatkan menurunnya tingkat konsumsi
berarti berkurangnya permintaan akan barang
dan jasa; menurunnya permintaan ini akan
menyebabkan sektor swasta menurunkan
investasinya; demikian seterusnya. Akibatnya,
tingkat pengangguran merajela.
Keynes menganjurkan kepada pemerintah
untuk mematahkan lingkaran tersebut dengan
menjalankan anggaran defisit, yakni investasi
di sektor pekerjaan umum, seperti
pembangunan jalan, bendungan, dan sistem
irigasi yang dapat mengisi kelesuan investasi
sektor swasta. Hal ini untuk menjamin kondisi
full employment (kondisi semua sumber daya,
khususnya tenaga kerja, dapat terserap
sepenuhnya sesuai upah yang berlaku).
Ensiklopedi Umum untuk Pelajar
, 2005
Galeri Pengetahuan Sosial 2
290
Petikan Ilmu
(Refleksi Diri)
Dengan mempelajari Ketenagakerjaan kita
jadi makin tahu bahwa di Indonesia banyak
sekali permasalahan ketenagakerjaan,
khususnya pengangguran. Munculnya
pengangguran disebabkan karena sempitnya
lapangan dan kesempatan kerja. Di samping
itu, juga disebabkan oleh rendahnya kualitas
SDM sebagian besar masyarakat Indonesia,
sehingga tidak bisa tertampung dalam dunia
kerja.
Berdasarkan hal tersebut, hendaknya kita
termotivasi untuk terus belajar dan berlatih
serta menggali dan mengasah terus berbagai
potensi yang kita miliki, sehingga kita
mempunyai bekal pengetahuan,
keterampilan, dan keahlian yang kompeten
untuk memasuki dunia kerja kelak.
Di samping itu, kita juga harus memupuk
dan meningkatkan jiwa kewirausahaan kita
sejak kecil, sehingga kelak akan berguna
bukan hanya bagi kita saja, melainkan juga
bagi masyarakat di sekitar kita. Dengan jiwa
kewirausahaan yang mantap kita akan dapat
membuka usaha sendri, sehingga tidak
bergantung pada orang lain dan dapat
menciptakan lapangan kerja bagi orang di
sekitar kita.
Sudahkah kalian berbuat demikian? Jika
sudah kembangkan dan tingkatkanlah terus.
Namun jika belum, mulailah dari sekarang.
Rangkuman
Angkatan kerja adalah penduduk yang
sudah memasuki usia kerja baik yang
sudah bekerja maupun belum bekerja
atau sedang mencari pekerjaan.
Pertumbuhan angkatan kerja dipenga-
ruhi oleh jumlah penduduk, struktur
penduduk berdasarkan jenis kelamin,
usia, dan tingkat pendidikan.
Tenaga kerja adalah penduduk yang
telah memasuki usia kerja, baik yang
sudah bekerja maupun yang aktif men-
cari kerja, yang masih mau dan mampu
untuk melakukan pekerjaan.
Permasalahan yang berkaitan dengan
tenaga kerja di Indonesia adalah jumlah
angkatan kerja yang tidak sebanding
dengan kesempatan yang tersedia, per-
sebaran tenaga kerja yang tidak merata,
kualitas tenaga kerja yang rendah, dan
pengangguran.
Pengangguran membawa dampak
antara lain merosotnya kesejahteraan,
merosotnya moral, meningkatnya angka
kriminalitas, dan rendahnya kualitas
penduduk.
Upaya untuk mengatasi permasalaham
tenaga kerja adalah penyediaan lapang-
an pekerjaan dan peningkatan kualitas
SDM.
Ketenagakerjaan
291
Ayo Belajar
Aspek: Kognitif
Kerjakan soal-soal berikut di buku tugasmu.
A. Ayo, pilih jawaban yang paling tepat sesuai dengan materi
Ketenagakerjaan, untuk mengevaluasi daya s erap
materimu.
6. Banyaknya angkatan kerja yang ter-
serap pada lapangan pekerjaan akan
mengakibatkan ....
a. tersedianya lapangan kerja
b. meningkatnya permintaan kerja
c. tersedianya modal usaha
d. meningkatnya kesejahteraan
7. Untuk memperoleh informasi menge-
nai lowongan pekerjaan dan syarat
yang diminta, para pencari kerja perlu
banyak mendatangi ....
a. perusahaan pencari tenaga kerja
b. balai latihan kerja
c. bursa tenaga kerja
d. kawasan industri
8. Untuk meningkatkan ketahanan fisik
dalam bekerja dan meningkatkan ke-
cerdasan tenaga kerja pelu adanya
upaya dalam bidang ....
a. pelatihan dan pendidikan
b. pemagangan
c. penyaluran tenaga kerja
d. perbaikan gizi
9. Jika jumlah angkatan kerja tidak se-
banding dengan kesempatan kerja,
maka akan mengakibatkan ....
a. rendahnya mutu tenaga kerja
b. meningkatnya pengangguran
c. penurunan produktivitas
d. meningkatnya produktivitas
1. Penduduk yang sudah memasuki usia
kerja, baik yang sudah bekerja, belum
bekerja, atau sedang mencari pekerja-
an disebut ....
a. tenaga kerja
c. angkatan kerja
b. buruh
d. karyawan
2. Menurut peraturan pemerintah Indo-
nesia, yang dimaksud dengan usia
kerja adalah ....
a. 10 tahun sampai 60 tahun
b. 15 tahun sampai 65 tahun
c. 20 tahun sampai 65 tahun
d. 25 tahun sampai 70 tahun
3. Agar dapat memperluas kesempatan
kerja pemerintah melakukan ....
a. menambah kursus-kursus
b. menambah jumlah sekolah
c. pengembangan industri padat karya
d. pengembangan industri padat mo-
dal
4. Berikut adalah orang-orang yang ter-
masuk dalam usia kerja, namun tidak
termasuk dalam kelompok angkatan
kerja,
kecuali
....
a. ibu rumah tangga
b. lulusan SMA yang tidak melanjut-
kan sekolah
c. para pensiunan
d. mahasiswa
5. Peningkatan kesejahteraan tenaga
kerja harus diimbangi oleh ....
a. peningkatan kualitas tenaga kerja
b. peningkatan kualitas produksi
c. pengembangan sektor kerja
d. tersedianya sumber daya alam
Galeri Pengetahuan Sosial 2
292
Sikap Sosial
Aspek: Afektif
Coba jawablah pertanyaan-perta-
nyaan berikut di buku tugas sesuai dengan
sikap kalian.
1. Jika kalian sebagai pimpinan perusaha-
an yang mempekerjakan banyak kar-
yawan, suatu hari ada karyawan kalian
yang mengalami kecelakaan kerja
sampai menderita cacat tubuh, apa yang
akan kalian lakukan?
2. Jika kalian menjadi karyawan di suatu
perusahaan, kalian disuruh kerja pada
hari libur dengan upah yang sama
dengan hari biasa, apa yang akan kalian
lakukan?
Selamat mengerjakan dan semoga
kelak bisa menjadi tenaga kerja dan
pengusaha yang handal dan bijaksana.
10. Mengurangi pengangguran dapat dila-
kukan dengan usaha berikut,
kecuali
....
a. program keluarga berencana
b. membina kewirausahaan
c. membuka balai latihan kerja
d. mempermudah emigrasi
B. Ayo, jawablah pertanyaan berikut sesuai materi
Ketenagakerjaan.
1. Apakah yang dimaksud dengan
tenaga kerja?
2. Siapa sajakah yang termasuk dalam
kategori angkatan kerja?
3. Faktor apakah yang menyebabkan
terjadinya pengangguran?
4. Jelaskan dampak pengangguran.
5. Bagaimanakah cara paling tepat untuk
mengatasi penganguran?
Uji Unjuk Kerja
Aspek: Psikomotorik
Lakukan kegiatan-kegiatan berikut
untuk menambah pemahaman dan penge-
tahuan kalian.
1. Datanglah ke kantor kepala sekolah,
tanyakan berapa jumlah karyawan
(guru, TU, tukang kebun, dan lain-lain)
yang ada. Tanyakan pula apakah
karyawan tersebut telah bekerja sesuai
dengan bidangnya atau belum, dan
usaha apakah yang dilakukan kepala
sekolah terhadap karyawan yang
bekerja tidak sesuai dengan bidangnya.
2. Bacalah majalah, koran, atau buku yang
berisi tentang kecelakaan kerja yang
menimpa pekerja Indonesia, baik yang
ada di dalam negeri maupun yang ada
di luar negeri beserta usaha-usaha yang
telah dilakukan oleh berbagai pihak,
kemudian buatlah artikel sederhana
tentang perlindungan tenaga kerja di
Indonesia.