Gambar Sampul IPS · BAB 17 KETENAGAKERJAAN
IPS · BAB 17 KETENAGAKERJAAN
Sri Sudarmi

24/08/2021 15:03:35

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

KETENAGAKERJAAN

Pertambahan penduduk yang pesat bagaikan

dua sisi mata uang, di mana masing-masing sisi

berbeda. Di satu sisi pertambahan penduduk

membawa dampak positif, kar ena tersedianya

tenaga kerja yang dapat diman-

faatkan untuk melaksanakan

pembangunan, sehingga tujuan

negara untuk menuju masyara-

kat yang adil dan makmur dapat

tercapai. Namun di sisi lain,

pertambahan penduduk yang

pesat tersebut akan berakibat

negatif jika tidak diimbangi oleh

penyediaan lapangan dan

kesempatan kerja yang luas dan

memadai. Jika hal tersebut

terjadi, sudah bisa dipastikan

bahwa jumlah angka pengang-

guran akan makin meningkat

dan pencapaian tujuan negara

akan sulit terwujud.

Sumber:

Negara dan Bangsa

, 2002

Analisa Kuis

Salah satu fenomena pemberitaan (isi)

media massa akhir-akhir ini adalah maraknya

pemberitaan mengenai penderitaan yang

dialami oleh tenaga kerja Indonesia (TKI) di

luar negeri. Banyak TKI yang disiksa

majikan, dilecehkan, dihukum mati,

dideportasi karena ilegal, dan masih banyak

berita-berita miring mengenai TKI di luar

negeri lainnya.

Di samping itu, berita yang kerap kali

menghiasi media massa pascalebaran adalah

“penyerbuan” Jakarta dan kota-kota besar

lainnya oleh masyarakat pencari kerja dari

daerah lain.

Hal di atas merupakan sekelumit

permasalahan ketenagakerjaan yang dialami

oleh bangsa Indonesia. Lalu apa faktor yang

melatarbelakangi munculnya permasalahan-

permasalahan tersebut? Coba analisalah agar

kalian makin tertarik mempelajari materi

berikut secara keseluruhan.

Galeri Pengetahuan Sosial 2

282

Peta Konsep

Ketenagakerjaan

Peranan Pemerintah dalam

Menanggulangi Permasalahan Tenaga Kerja

Permasalahan Tenaga

Kerja di Indonesia

Tenaga Kerja

Angkatan Kerja

Mempelajari

Merujuk

Mendorong munculnya

Ketenagakerjaan

283

A. ANGKATAN KERJA DAN TENAGA KERJA

Angkatan kerja adalah penduduk yang sudah memasuki usia

kerja, baik yang sudah bekerja maupun belum bekerja atau sedang

mencari pekerjaan. Menurut ketentuan pemerintah Indonesia

penduduk yang sudah memasuki usia kerja adalah berusia mini-

mal 15 tahun sampai 65 tahun.

Akan tetapi tidak semua penduduk yang memasuki usia

tersebut termasuk angkatan kerja, sebab penduduk yang tidak aktif

dalam kegiatan ekonomi tidak termasuk dalam kelompok angkatan

kerja, misalnya ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa serta para

purna tugas (pensiunan).

Angkatan kerja sangat dipengaruhi oleh jumlah penduduk.

Pertumbuhan angkatan kerja dipengaruhi oleh jumlah penduduk,

struktur penduduk berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tingkat

pendidikan. Makin banyak komposisi jumlah penduduk laki- laki

daripada perempuan, maka makin tinggi angkatan kerjanya.

Kriteria bagi angkatan kerja untuk dapat memasuki dunia kerja

adalah:

1. jenis pendidikan,

2. keahlian khusus yang dimiliki,

3. pengalaman kerja,

4. kesehatan yang prima,

5. sikap kepribadian dan kejujuran.

Adapun tenaga kerja adalah penduduk yang telah memasuki

usia kerja, baik yang sudah bekerja maupun yang aktif mencari

kerja, yang masih mau dan mampu untuk melakukan pekerjaan.

Tenaga kerja dibedakan menjadi 3 yaitu:

1. Tenaga Kerja Terdidik

Tenaga terdidik adalah tenaga kerja yang memerlukan jenjang

pendidikan yang tinggi. Misalnya dokter, guru, insinyur.

2. Tenaga Kerja Terlatih

Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang dihasilkan dari

suatu pelatihan dan pengalaman, misalnya sopir, montir, dan

lain-lain.

3. Tenaga Kerja Terdidik dan Terlatih

Tenaga terdidik dan terlatih adalah tenaga kerja yang dalam

pekerjaannya memerlukan pendidikan dan pelatihan dulu,

misalnya penjaga keamanan (satpam).

Galeri Pengetahuan Sosial 2

284

Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang sangat penting

bagi setiap negara, di samping faktor alam dan modal.

Tenaga kerja, modal, dan sumber daya alam merupakan faktor

produksi yang berperan penting dalam meningkatkan jumlah

produksi sekaligus mendorong peningkatan pendapatan negara.

Peningkatan kesejahteraan tenaga kerja sangat erat kaitannya

dengan produktivitas kerja. Jika kesejahteraan tenaga kerja baik,

maka produktivitasnya akan meningkat. Sebab pekerja akan dapat

memenuhi segala kebutuhannya, sehingga tenaga dan pikirannya

akan terpusat pada pekerjaannya. Kesejahteraan tenaga kerja dan

produktivitas kerja tersebut sangat erat kaitannya dengan kualitas

tenaga kerja, sebab jika kualitas tenaga kerja rendah, akan sulit

mencapai produktivitas, akibatnya pendapatan pekerja pun juga

sulit ditingkatkan.

Kondisi angkatan kerja dan penduduk yang bekerja di Indo-

nesia dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel: Jumlah angkatan kerja dan tenaga kerja Indonesia tahun

2007 dan 2008

Adapun upaya untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dapat

dilakukan dengan cara

1. Pelatihan Tenaga Kerja

Pelatihan tenaga kerja yaitu keseluruhan kegiatan untuk

memberi, memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan

kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada

tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang

dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.

2. Pemagangan

Pemagangan merupakan bagian dari sistem pelatihan kerja

yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga

pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan

pengawasan instruktur atau pekerja yang telah berpengalaman

Aktivitas Mandiri

Lakukan pengumpulan

data tentang upah

tenaga kerja yang

kalian jumpai di sekitar

tempat tinggal kalian.

Susun pelaporan

dengan dilengkapi

jenis pekerjaannya,

pengalaman kerja, dan

tingkat pendidikan

yang diakui dalam

pekerjaannya tersebut.

Bandingkan dengan

data yang dikumpul-

kan teman kalian, ke-

mudian mintakan peni-

laian kepada guru IPS.

1.

Jumlah angkatan

109,94 juta jiwa

11

1,48 juta jiwa

meni

ngkat 3,35 juta jiwa

kerja di Indonesia

2.

Jumlah penduduk

99,93 juta jiwa

102,05 juta jiwa

meningkat 2,12 juta jiwa

yang bekerja

3.

Pengangguran

10,01 juta jiwa

9,43 juta jiwa

menurun 584 ribu jiwa

No.

Aspek

Keterangan

Agustus 2007 Februari

2008

Jumlah

Sumber:

www.google.com

Ketenagakerjaan

285

dalam proses produksi barang/jasa di perusahaan.Upaya ini dilaku-

kan dalam rangka menguasai keterampilan dan keahlian tertentu.

3. Perbaikan Gizi dan Kesehatan

Perbaikan gizi dan kesehatan dimaksudkan untuk mendukung

ketahanan fisik dalam bekerja dan meningkatkan kecerdasan tenaga

kerja dalam menerima pengetahuan baru dan meningkatkan

semangat kerja.

B. PERMASALAHAN TENAGA KERJA DI INDO-

NESIA

Berbagai permasalahan mengenai tenaga kerja di Indone-

sia antara lain:

1. Jumlah Angkatan Kerja yang Tidak Sebanding dengan

Kesempatan Kerja

Jika kita mengikuti perkembangan dunia pendidikan, khusus-

nya di perguruan tinggi kita dapat menemukan fakta sedemikian

banyak para sarjana yang dihasilkan dari perguruan tinggi.

Adakalanya sebuah perguruan tinggi dalam satu tahun mewisuda

lulusan sarjana dua angkatan yang masing-masing angkatan bisa

mencapai ratusan sarjana. Padahal di Indonesia sendiri ada puluhan

perguruan tinggi yang berarti menghasilkan ratusan bahkan ribuan

lulusan sarjana yang dicetak setiap tahunnya. Mereka ( para lulusan

sarjana) adalah calon-calon tenaga kerja yang siap bersaing di

pasaran tenaga kerja. Namun sayangnya hal tersebut sungguh tidak

sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia.

Dengan demikian, tidak sepenuhnya ribuan sarjana yang

dihasilkan perguruan tinggi tersebut dapat tersalurkan dalam dunia

kerja. Ini merupakan permasalahan yang pelik, bukan saja bagi

yang bersangkutan, melainkan juga bagi pemerintah. Ketidak-

tertampungan calon tenaga kerja pada dunia kerja merupakan

bentuk permasalahan yang serius di berbagai negara.

2. Mutu Tenaga Kerja yang Relatif Rendah

Meskipun banyak lowongan pekerjaan yang ditawarkan oleh

berbagai perusahaan, namun seringkali lowongan tersebut tidak

bisa terpenuhi karena kriteria yang diharapkan oleh perusahaan

tidak sesuai dengan kemampuan calon tenaga kerja yang ada.

Seringkali perusahaan menghendaki tenaga kerja yang sudah

berpengalaman. Padahal tidak semua calon tenaga kerja yang

melamar memiliki pengalaman yang disyaratkan tersebut.

Sumber:

Radar Jogja,

19

Januari 08

Gambar 17.1

Suasana balai

latihan kerja di suatu bengkel.

Galeri Pengetahuan Sosial 2

286

3. Persebaran Tenaga Kerja yang Tidak Merata

Seringkali orang dalam mencari pekerjaan memperhitungkan

lokasi tempat pekerjaan. Bahkan ada sebagian masyarakat yang

rela memperoleh pekerjaan seadanya yang tidak sesuai dengan

kualifikasi yang dimiliki hanya karena tertarik dengan lokasi

pekerjaan tersebut. Inilah salah satu faktor yang menyebabkan

persebaran tenaga kerja tidak merata. Hal ini erat kaitannya dengan

pola pikir tradisional yang memegang erat falsafah “

makan tidak

makan asal berkumpul

“, di mana orang merasa berat meninggal-

kan kampung halamanannya .

4. Pengangguran

Ketidakmampuan calon tenaga kerja memperoleh pekerjaan

menimbulkan pengangguran. Kondisi ini memang sangat mem-

prihatinkan karena potensi yang sebenarnya ada tidak dapat

tersalurkan secara tepat.

Jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan

kesempatan kerja mengakibatkan tidak semua angkatan kerja dapat

diserap oleh lapangan kerja sehingga mengakibatkan pengang-

guran. Hal ini lebih diperparah dengan banyaknya tenaga kerja

yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Pengangguran menimbulkan berbagai dampak dalam

kehidupan sosial, antara lain:

1) Rendahnya pendapatan per kapita penduduk.

2) Meningkatnya kemiskinan.

3) Meningkatnya angka kriminalitas yang dipicu kesulitan ekonomi.

4) Merosotnya moral yang ditandai dengan meningkatnya pelaku

tindak asusila bermotifkan ekonomi. Kecenderungan memper-

oleh uang dalam jumlah besar dengan melakukan prostitusi.

5) Kondisi keamanan yang tidak terjamin akibat dari meningkatnya

angka kriminalitas.

6) Rendahnya kualitas kehidupan masyarakat.

7) Merebaknya kawasan

slum

(lingkungan kumuh).

5. Kurang Sesuainya Kemampuan Tenaga Kerja dengan

Pekerjaannya

Menurut F.W.Taylor, seseorang seharusnya bekerja sesuai

dengan keahliannya

(the right man in the right place).

Jika

seseorang dapat bekerja sesuai dengan keahliannya, maka ia akan

dapat bekerja dengan efektif dan efisien, sehingga dapat mencapai

kualitas dan kuantitas kerja yang tinggi. Di Indonesia, seringkali

terjadi seseorang tidak bekerja sesuai dengan keahliannya, sehingga

ia tidak dapat bekerja dengan efektif dan efisien.

Cinderamata

Sosial

Buatlah kliping yang

memuat tindak keja-

hatan yang berkaitan

dengan tingginya

angka pengangguran.

Susun pelaporan

kalian kepada guru.

Serasi

(Serba-serbi Sosial)

Orang yang dianggap

bekerja adalah orang

yang memiliki kegiatan

atau pekerjaan yang

dilakukan minimal satu

jam dalam satu minggu

dan dilakukan secara

kontinu untuk memper-

oleh penghasilan.

Ketenagakerjaan

287

6. Rendahnya Upah yang Diterima oleh Tenaga Kerja

Dengan tingginya jumlah angkatan kerja dan sempitnya

lapangan kerja, secara ekonomi berarti penawaran tenaga kerja

tinggi dan permintaan tenaga kerja rendah, sehingga harga tenaga

kerja (upah tenaga kerja) akan rendah. Dengan upah yang rendah,

maka kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya juga rendah

dan hal ini akan berakibat pada rendahnya kinerja tenaga kerja.

7. Kurangnya Perlindungan terhadap Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang bekerja dalam suatu pekerjaan selalu

dihadapkan pada risiko kerja, baik risiko yang berhubungan dengan

pekerjaannya maupun risiko yang lain seperti pemutusan hubungan

kerja (PHK). Dalam banyak kasus yang menimpa tenaga kerja

Indonesia baik yang terjadi di Indonesia maupun di luar negeri,

menunjukkan kurangnya perlindungan terhadap tenaga kerja.

8. Serangan Tenaga Kerja Asing

Dengan makin terbukanya sistem perekonomian setiap negara,

maka mobilisasi tenaga kerja antarnegara juga akan makin terbuka.

Banyak tenaga kerja Indonesia yang dikirim ke luar negeri dan

banyak juga tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia. Para

tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia kebanyakan adalah

tenaga kerja terdidik yang memiliki kemampuan (skill)

yang tinggi.

Masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia merupakan serangan

yang dapat mengurangi kesempatan kerja bagi tenaga kerja dalam

negeri.

C. PERANAN PEMERINTAH DALAM MENANG-

GULANGI PERMASALAHAN TENAGA KERJA

Sebagaimana telah dijelaskan dalam UUD 1945 pasal 27

bahwa:

Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan

penghidupan yang layak

, maka pemerintah wajib menyediakan

lapangan kerja dan melindungi hak-hak tenaga kerja. Untuk

melaksanakan kewajiban tersebut, maka pemerintah lewat instansi

terkait telah melakukan upaya-upaya untuk mengatasi masalah-

masalah, baik yang berhubungan dengan angkatan kerja maupun

dengan tenaga kerja. Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh

pemerintah antara lain sebagai berikut.

1. Membuka Kesempatan Kerja

Menurut Prof. Soemitro Djoyohadikoesoemo, usaha

perluasan kesempatan kerja dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu

dengan pengembangan industri terutama industri padat karya dan

Galeri Pengetahuan Sosial 2

288

penyelenggaraan proyek pekerjaan umum. Pengembangan industri

dapat dilakukan dengan meningkatkan penanaman modal asing

dan penanaman modal dalam negeri. Penyelenggaraan proyek

pekerjaan umum dapat dilakukan dengan pembuatan jalan,

jembatan, saluran air, bendungan, dan lain-lain. Perluasan kesem-

patan kerja juga dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengirim-

kan tenaga-tenaga kerja Indonesia ke luar negeri baik melalui

departemen tenaga kerja maupun melewati perusahaan jasa tenaga

kerja Indonesia (PJTKI).

2. Mengurangi Tingkat Pengangguran

Pengangguran merupakan salah satu permasalahan ketenaga-

kerjaan. Menurut John Maynard Keynes pengangguran tidak dapat

dihapuskan, namun hanya dapat dikurangi. Pengurangan angka

pengangguran hanya dapat terjadi dengan meningkatkan atau

memperluas kesempatan kerja dan menurunkan jumlah angkatan

kerja.

Usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi angka

pengangguran antara lain:

a. Pemberdayaan angkatan kerja dengan cara mengirimkan

tenaga kerja ke negara/daerah lain yang memerlukan.

b. Pengembangan usaha sektor informal dan usaha kecil.

c. Pembinaan generasi muda yang masuk angkatan kerja melalui

pemberian kursus keterampilan, pembinaan

home industry

.

d. Mengadakan program transmigrasi.

e. Mendorong badan usaha untuk proaktif mengadakan kerja

sama dengan lembaga pendidikan.

f. Mendirikan tempat latihan kerja seperti Balai Latihan Kerja

(BLK).

g. Mendorong lembaga- lembaga pendidikan untuk meningkatkan

life skill.

h. Mengefektifkan pemberian informasi ketenagakerjaan melalui

lembaga-lembaga yang terkait dengan upaya perluasan

kesempatan kerja.

3. Meningkatkan Kualitas Angkatan Kerja dan Tenaga

Kerja

Kualitas kerja dapat ditingkatkan melalui usaha-usaha berikut.

a. Latihan untuk pengembangan keahlian dan keterampilan kerja

(profesionalisme) tenaga kerja dengan mendirikan balai-balai

latihan kerja.

b. Pemagangan melalui latihan kerja di tempat kerja.

Aktivitas Mandiri

Untuk menambah

pengetahuan kalian,

carilah informasi ke

Dinas Tenaga Kerja

atau pun di referensi-

referensi buku menge-

nai syarat yang dibu-

tuhkan untuk menjadi

calon tenaga kerja

yang dikirim ke luar

negeri. Susun pelapor-

an kalian kepada guru.

Ketenagakerjaan

289

c. Perbaikan gizi dan kesehatan.

d. Meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat dan menyesuai-

kan keahlian masyarakat dengan kebutuhan dunia usaha melalui

pendidikan formal, kursus-kursus kejuruan, dan lain-lain.

4. Meningkatkan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja, pemerintah

telah melakukan berbagai upaya sebagai berikut.

a. Menetapkan upah minimum regional (UMR).

b. Mengikutkan setiap pekerja dalam asuransi jaminan sosial

tenaga kerja.

c. Menganjurkan kepada setiap perusahaan untuk meningkatkan

kesehatan dan keselamatan kerja.

d. Mewajibkan kepada setiap perusahaan untuk memenuhi hak-

hak tenaga kerja selain gaji, seperti hak cuti, hak istirahat, dan

lain-lain.

Maestro Sosial

John Maynard Keynes (1883-1946) adalah

tokoh ilmu ekonomi asal Inggris. Namanya

terkenal berkat bukunya The General Theory

of Employment, Interest an Money yang

diterbitkan pada 4 Februari 1936. Dalam

bukunya itu, Keynes mengemukakan

pandangannya yang revolusioner dalam

pemikiran ilmu ekonomi untuk mengatasi

depresi secara aktif. Ia adalah peletak dasar

teori modern dari ilmu ekonomi makro.

Keynes melakukan terobosan dengan

menganjurkan anggaran defisit (pendapatan

lebih kecil daripada pengeluaran) untuk

mengatasi keterpurukan kondisi ekonomi

dunia. Dasar pemikiran Keynes tentang

anggaran defisit adalah berkurangnya investasi

swasta dapat mengakibatkan terjadinya siklus

yang membahayakan, yakni penurunan

investasi menyebabkan menurunnya kesem-

patan kerja; kesempatan kerja yang berkurang

mengakibatkan menurunnya tingkat konsumsi

berarti berkurangnya permintaan akan barang

dan jasa; menurunnya permintaan ini akan

menyebabkan sektor swasta menurunkan

investasinya; demikian seterusnya. Akibatnya,

tingkat pengangguran merajela.

Keynes menganjurkan kepada pemerintah

untuk mematahkan lingkaran tersebut dengan

menjalankan anggaran defisit, yakni investasi

di sektor pekerjaan umum, seperti

pembangunan jalan, bendungan, dan sistem

irigasi yang dapat mengisi kelesuan investasi

sektor swasta. Hal ini untuk menjamin kondisi

full employment (kondisi semua sumber daya,

khususnya tenaga kerja, dapat terserap

sepenuhnya sesuai upah yang berlaku).

Ensiklopedi Umum untuk Pelajar

, 2005

Galeri Pengetahuan Sosial 2

290

Petikan Ilmu

(Refleksi Diri)

Dengan mempelajari Ketenagakerjaan kita

jadi makin tahu bahwa di Indonesia banyak

sekali permasalahan ketenagakerjaan,

khususnya pengangguran. Munculnya

pengangguran disebabkan karena sempitnya

lapangan dan kesempatan kerja. Di samping

itu, juga disebabkan oleh rendahnya kualitas

SDM sebagian besar masyarakat Indonesia,

sehingga tidak bisa tertampung dalam dunia

kerja.

Berdasarkan hal tersebut, hendaknya kita

termotivasi untuk terus belajar dan berlatih

serta menggali dan mengasah terus berbagai

potensi yang kita miliki, sehingga kita

mempunyai bekal pengetahuan,

keterampilan, dan keahlian yang kompeten

untuk memasuki dunia kerja kelak.

Di samping itu, kita juga harus memupuk

dan meningkatkan jiwa kewirausahaan kita

sejak kecil, sehingga kelak akan berguna

bukan hanya bagi kita saja, melainkan juga

bagi masyarakat di sekitar kita. Dengan jiwa

kewirausahaan yang mantap kita akan dapat

membuka usaha sendri, sehingga tidak

bergantung pada orang lain dan dapat

menciptakan lapangan kerja bagi orang di

sekitar kita.

Sudahkah kalian berbuat demikian? Jika

sudah kembangkan dan tingkatkanlah terus.

Namun jika belum, mulailah dari sekarang.

Rangkuman

™

Angkatan kerja adalah penduduk yang

sudah memasuki usia kerja baik yang

sudah bekerja maupun belum bekerja

atau sedang mencari pekerjaan.

™

Pertumbuhan angkatan kerja dipenga-

ruhi oleh jumlah penduduk, struktur

penduduk berdasarkan jenis kelamin,

usia, dan tingkat pendidikan.

™

Tenaga kerja adalah penduduk yang

telah memasuki usia kerja, baik yang

sudah bekerja maupun yang aktif men-

cari kerja, yang masih mau dan mampu

untuk melakukan pekerjaan.

™

Permasalahan yang berkaitan dengan

tenaga kerja di Indonesia adalah jumlah

angkatan kerja yang tidak sebanding

dengan kesempatan yang tersedia, per-

sebaran tenaga kerja yang tidak merata,

kualitas tenaga kerja yang rendah, dan

pengangguran.

™

Pengangguran membawa dampak

antara lain merosotnya kesejahteraan,

merosotnya moral, meningkatnya angka

kriminalitas, dan rendahnya kualitas

penduduk.

™

Upaya untuk mengatasi permasalaham

tenaga kerja adalah penyediaan lapang-

an pekerjaan dan peningkatan kualitas

SDM.

Ketenagakerjaan

291

Ayo Belajar

Aspek: Kognitif

Kerjakan soal-soal berikut di buku tugasmu.

A. Ayo, pilih jawaban yang paling tepat sesuai dengan materi

Ketenagakerjaan, untuk mengevaluasi daya s erap

materimu.

6. Banyaknya angkatan kerja yang ter-

serap pada lapangan pekerjaan akan

mengakibatkan ....

a. tersedianya lapangan kerja

b. meningkatnya permintaan kerja

c. tersedianya modal usaha

d. meningkatnya kesejahteraan

7. Untuk memperoleh informasi menge-

nai lowongan pekerjaan dan syarat

yang diminta, para pencari kerja perlu

banyak mendatangi ....

a. perusahaan pencari tenaga kerja

b. balai latihan kerja

c. bursa tenaga kerja

d. kawasan industri

8. Untuk meningkatkan ketahanan fisik

dalam bekerja dan meningkatkan ke-

cerdasan tenaga kerja pelu adanya

upaya dalam bidang ....

a. pelatihan dan pendidikan

b. pemagangan

c. penyaluran tenaga kerja

d. perbaikan gizi

9. Jika jumlah angkatan kerja tidak se-

banding dengan kesempatan kerja,

maka akan mengakibatkan ....

a. rendahnya mutu tenaga kerja

b. meningkatnya pengangguran

c. penurunan produktivitas

d. meningkatnya produktivitas

1. Penduduk yang sudah memasuki usia

kerja, baik yang sudah bekerja, belum

bekerja, atau sedang mencari pekerja-

an disebut ....

a. tenaga kerja

c. angkatan kerja

b. buruh

d. karyawan

2. Menurut peraturan pemerintah Indo-

nesia, yang dimaksud dengan usia

kerja adalah ....

a. 10 tahun sampai 60 tahun

b. 15 tahun sampai 65 tahun

c. 20 tahun sampai 65 tahun

d. 25 tahun sampai 70 tahun

3. Agar dapat memperluas kesempatan

kerja pemerintah melakukan ....

a. menambah kursus-kursus

b. menambah jumlah sekolah

c. pengembangan industri padat karya

d. pengembangan industri padat mo-

dal

4. Berikut adalah orang-orang yang ter-

masuk dalam usia kerja, namun tidak

termasuk dalam kelompok angkatan

kerja,

kecuali

....

a. ibu rumah tangga

b. lulusan SMA yang tidak melanjut-

kan sekolah

c. para pensiunan

d. mahasiswa

5. Peningkatan kesejahteraan tenaga

kerja harus diimbangi oleh ....

a. peningkatan kualitas tenaga kerja

b. peningkatan kualitas produksi

c. pengembangan sektor kerja

d. tersedianya sumber daya alam

Galeri Pengetahuan Sosial 2

292

Sikap Sosial

Aspek: Afektif

Coba jawablah pertanyaan-perta-

nyaan berikut di buku tugas sesuai dengan

sikap kalian.

1. Jika kalian sebagai pimpinan perusaha-

an yang mempekerjakan banyak kar-

yawan, suatu hari ada karyawan kalian

yang mengalami kecelakaan kerja

sampai menderita cacat tubuh, apa yang

akan kalian lakukan?

2. Jika kalian menjadi karyawan di suatu

perusahaan, kalian disuruh kerja pada

hari libur dengan upah yang sama

dengan hari biasa, apa yang akan kalian

lakukan?

Selamat mengerjakan dan semoga

kelak bisa menjadi tenaga kerja dan

pengusaha yang handal dan bijaksana.

10. Mengurangi pengangguran dapat dila-

kukan dengan usaha berikut,

kecuali

....

a. program keluarga berencana

b. membina kewirausahaan

c. membuka balai latihan kerja

d. mempermudah emigrasi

B. Ayo, jawablah pertanyaan berikut sesuai materi

Ketenagakerjaan.

1. Apakah yang dimaksud dengan

tenaga kerja?

2. Siapa sajakah yang termasuk dalam

kategori angkatan kerja?

3. Faktor apakah yang menyebabkan

terjadinya pengangguran?

4. Jelaskan dampak pengangguran.

5. Bagaimanakah cara paling tepat untuk

mengatasi penganguran?

Uji Unjuk Kerja

Aspek: Psikomotorik

Lakukan kegiatan-kegiatan berikut

untuk menambah pemahaman dan penge-

tahuan kalian.

1. Datanglah ke kantor kepala sekolah,

tanyakan berapa jumlah karyawan

(guru, TU, tukang kebun, dan lain-lain)

yang ada. Tanyakan pula apakah

karyawan tersebut telah bekerja sesuai

dengan bidangnya atau belum, dan

usaha apakah yang dilakukan kepala

sekolah terhadap karyawan yang

bekerja tidak sesuai dengan bidangnya.

2. Bacalah majalah, koran, atau buku yang

berisi tentang kecelakaan kerja yang

menimpa pekerja Indonesia, baik yang

ada di dalam negeri maupun yang ada

di luar negeri beserta usaha-usaha yang

telah dilakukan oleh berbagai pihak,

kemudian buatlah artikel sederhana

tentang perlindungan tenaga kerja di

Indonesia.